Sabtu, 31 Agustus 2013

Pengertian Makhluk Hidup


Arti hidup dalam islam dapat diambil dari kata hayat yang berasal dari kata hidayah yang berarti hidup. Hidup bagai mahluk ALLAH pada dasarnya bermula dari air firmannya (SURAT AL – ANBIYA, ayat 30)
Yang Artinya : Dan apakah orang- orang kfir tidak tahu bahwasannya langit dan bumi iu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara kedua – duanya. Dan dari pada air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka juga tidak beriman.
Selanjutnya ALLAH menciptakan dari tanah yang kemudian dihiirupkan ruh kepadanya. Untuk manusia hayat (hidup) berarti bahwa manusia itu memiliki ruh yang ditiup kedalamnya oleh ALLAH SWT dan yang setiap saat dapat dikeluarkan darinya (mati). Indicator hayat (hidup) ialah gerak. Gerak pada diri manusia merupakan respon terhadap suatu rangsangan.
2. TEMPAT HIDUP
Pada umumnya tempat hidup adalah Alam semesta sedangkan bagi manusia tempat hidup dapat dapat dibagi kedalam :
1. Rahim ibu , yaitu pada saat oreng terjadi dari keadaan pertama sampai dilahirkan
2. Alam dunia,yaitu setelah manusia lahir sampai dia mati
3. Alam Barzah, yaitu setelah manusia mati ( ruh meninggalkan jasad) ia berada dalam alam tertentu didalam alam barzah sebelum kebangkitan pada hari kiamat
4. Alam Akhirat, yaitu setelah masa kebangkian kembalai pada hari kiamat, masa hisab dan masa pembalasan
Adapun makhluk hidup antara lain terdiri dari : manusia, jin, malaikat, setan, huwan, dan tumbuh – tumbuhan dan benda alam. Berbeda dengan makhluk lain manusia memiliki tujuan hidup yang ditetapkan lebih terperinci oleh ALLAH SWT didalam suatu pedoman hidup.
B.JENIS ALAM NABATI, HEWNI, DAN INSANI
1.JENIS ALAM NABATI
Alam nabati (tumbuhan) yang ada di sekeliling kia dalam persada bumi yang produkif, disediakan ALLAH bagi sarana kehidupan manusia dan makhluk hjidup lainnya. Firman ALLAH :
Surat Al-Hijr, Ayat 19
Yang artinya : Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya sesuatu menurut ukuran.
Proses terjadinya tumbuhan yang bermacam-macam bentuk dan jenisnya itu antara lain :
Pertama : Awan mendung yang berasal dari uap, diterbangkan angin, kemudian turn sebagai hujan yang menghidupkan tumbuh-tumbuhan.
Kedua : Tiupan angina tersebut dapat memindahkan bibit tumbuh-tumbuhan yang jantan ke yang betina, lalu menjadi buah.
Ketiga : Tiupan angina dapat menggoyangkan pohon-pohon bagaikan olah raga baginya, menghilangkan debu-debunya yang melekat pada daun-daunnya, pori-porinya pun terbuka, maka mudahlah ia menghisap makanannya. Firman ALLAH :
Quran, Surat Al-Hajr, ayat 21-22 :
Yang artinya : dan tidak ada suatupun yang ada pada sisi kami-lah khazanahnya, dan kami tedak menurunkannya dengan ukuran yang tertentu. Dan kami telah meniupkan angina untuk mengawinkannya (tumbuh-tumbuhan) dan kami turunkan hujan dari langit, lalu kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.
Adapun jenis alam nabati, tiap negeri berbeda-beda sesuai iklim dan leak geografisnya. Negri Indonesia yang serumpun dengan negrinya akan banyak persamaannya, tetapi di negri timur tengah dan europa misalnya, banyak pepohonan yang tidak ada di Indonesia, seperti : Tin, zaitun , korma, anggur, dan buah-buahan lainnya. Hal ini di jelaskan dalam Al-Quran, Surat, An-Nahl ayat 10-11
Yang artinya : dial ah yang telah menurunkan air hujan dari langt untuk kamu, sebahagiannya menjadi minum dan sebahagiannya (menyubur) tumbuh-tumbuhan, yang pada ( tempat tumbuhnya) kamu mengembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman zaiun, korma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungghuhnya pada yang demikaian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan ALLAH) bagi kaum yang memikirkan.
2. ALAM HEWANI
Demikian pula alam hewani yang sengaja diciptakan oleh ALLAH demi kepentingan manusia dan manusia dapat belajar dari hewan-hewan tersebut.
Jinis alam hewani yang hidup di hutan-hutan atau pegunungan yang sifatnya masih liar, juga banyak yang hidup dalam pemeliharaan manusia dan masuk dalam katagori hewan jinak atau hewan pliharaan. Pula hewan yang terbang di angkasa dengan sayapnya, namun kesemuanya itu adalah jenis-jenis makhluk hidup yang banyak persamannya dengan manusia.
Maksud banyak persamaannya dengan manusia, karena hewan tersebut sama merasakan lapar, haus, berkelamin, hidup berkelompok dan sebagainya seperti kehidupan makhluk manusia. Firman ALLAH : Quran, Surat Al-An’am, ayat 38
Yang artinya : dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayap-sayapnya melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah kami alpakan didalam sesuatupun didalam Al-kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpukan.
3. ALAM INSANI
Kata insane berasal dari bahasa arab yang berarti manusia. Insane adalah bentuk murfad dari kata An-Nas, artinya : ramah, mesra, berpuas hati. Dari Hadits Rasulullah SWT kita akan mengetahui sifat insan, yang sering liupa dan salah, sehingga manusia dibebaskan dari hukum apabila ia melukukan pelanggaran karena tidak sengaja dan karena lupa.
Alam insani berbeda sekali dengan alam hewani dan makhluk lainnya dikurun dunia ini. Perbedaan-perbedaan ni terletak pada keadaan, kejadian dan penghidupannya.adapun yang menjadi pokok keutanaan kehidupannya ialah :
a. Diturunkannya agama
b. Memiliki akal
c. Jiwanya
d. Hartanya, dan
e. Keturunannya
Apabila kelima pokok keutamaan hidupnya itu terpelihara dengan baik, niscaya akan berbahagia dan sempurna sifat keinsanannya.
Bagi alam hewani tidak terdapat kelima pokok keutamaan hidup itu, karenanya tidak ada hidup bagi mereka keteraturan hidupnya. Mereka tidak mengenal hukum atau undang-undang yang harus dipatuhi oleh mereka, yang ada hanya pengelompokan diantara bangsanya yang sejenis binatang buas menerkam binatang jinak yang lemah, sudah jadi kebiasaan di antara mereka.
Abu Musa Al-Asy’ari, melukiskan bahwa kehidupan insani adalah kekal, hanya dipindah-pindah. Mula-mula hidup di qurun dunia dengan sebab dilahirkan dari perut ibunya, kemudian dipindahkan kealam Barzah dan akhirnya dibangkikan dari alam Barzah kemudian dipindahkan ke qurun akhirat untuk diadili dan diminta pertanggung jawabannya waktu hidup dikurun manusia untukj mendapat balasan baik yaitu surga dan amaln yang buruk akan mendapat balan neraka. Proses kehidupan insan (manusia) dijelaskan oleh firman ALLAH SWT, Quran, Surat Al-Qiyamah, ayat 36-40
Yang artinya : apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungan jawab) ? bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpukan (kedalam rahim) ? kemudian mani itu berugah menjadi segumpal darah, lalu ALLAH menciptakannya, dan menyempurnakannya. Bukankah (ALLAH yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati ?
C.KEHIDUPAN DIALAM BARZAH, AKHIRAT, SURGA, DAN NERAKA
1.PENGERTIAN BARZAH
Bazah ialah dinding yang membatasi antara dua barang. Waktu sejak mati bsampai berbangkit merupakan dinding yang dibatasi antara dunia dan akhirat, diistilah kan Barzah. Barzah adalah tempat pemberhentian arwah orang-orang yang elah mati sebelum dibangkitkan oleh Tuhan dalam bentuk yang baru, disitu roh menunggu akhirat, sedangkan sedangkan akhirr yang sesungguhnya dimulai dengan kiamat. Dalam hal ini tuhan menjelaskan sebagai brikut :
Quran, Surat Al-Mukminun ayat 99-100
Yang artinya : (emikianlah keadaan orang-orang yang kefit itu), hingga apabilka datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata : ya Tuhanku kembalikanlah aku (kedunia) agar aku berbuat amal yang soleh terhadap terhadap yang aku tinggalkan. Sekali-sekali idak, sesungguhnya itu adalah perkataan yang di ucapkannya saja. Dan dihadapanya ada dinding sampai hari mereka dibangkitnkan.
Qurun menunggu setelah manusia mati, dubuat juga kubur. Dalam ayat berikut, ternyata alam barzah dan kubur identik. Jelaslah bagi kita bahwa kadaan kubur dan keadaan Barzh itu sama. Pengertian kuburan dalam percakapan sehari-hari, ialah tempat menyimpan jenazah dalam tanah, tempat istirahat terakhir didunia. Tetapi kadang-kadang ada jenazah yang idak dikubur, seperti orang yang mati dilaut, mati dimakan binatang, mati terbakar, dan sebagainya, dalamj hal ini jasmaninya memang tidak dikubur , tetapi rohnya berada dialam Barzah.
2 SURGA DAN NERAKA
Surga berasal dari bahasa sangsekerta yaitu SWARGA yaitu kayangan atau indera atau keinderaan yang dikepalai oleh batara indera. Didalam Al-Quran menggunakan kata FIRDAUS dan JANNAH. Kata FIRDAUS disebut dua kal I : Quran, Surat Al-Kahfi ayat 107
Yang artinya : sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga firdaus menjadi tempat tinggal.
Quran, Surat Al-Mukminun ayat 11
Yang artinya : (Yakni) yakni yang akan mewarisi surga firdaus menjadi tempat tinggal.
Tetapi umumnya dipakai kata JANNAH. Akar kata JANNAH ialah JANN, artinya menyembunyikan sesuatu sedemikian rupa, sehingga tak tertangkap oleh indra pengartian harfiah jannahialah taman (permukaan tanahnya tertutup uleh pepohonan. Aturan mampergunakan kata itu untuk menunjukan pengertian yang dalam bahwa keberkaaan (bahagia) tatu salam (selamat) yang dikandungnya tidakterangkap oleh panca indra yang materil (secara lahir).
Jannah itu biasanya dilukiskan dengan sungai-sungai yang mengalir didalamnya. Ayat ini bersifat Mutasyabihat, yang mempunyai arti kiasan. Orang yang berfikir kritis rasional akan gonang kepercayaannya pada jannah. Dianggapnya jannah yang ada didunia akhirat seperti diduniawi. Apa yang ada atau yang akan terjadi dalam jannah nanti, tersembunyi dari penglihatan panca indra manusia yang material yang berfungsi dalam kehidupan manusaiawi.kehidupan akhirat yang ronhaninya berbeda mutlak dari kehidupan manusia. Sesungguhnya kehidupan di akhirat tidak ada akuevalinnya dangan segala sesuatu didunia ini.
Nerakapun sapewrti, kata surga berasal dari bahsa sangsekerta. Neraka adalah lawan surga yaitu terpa orang yang berdosa sabagai hukuman diakhirat. Dalam Al-Quran neraka disebut dengan tujuh nama yang berbeda yaitu :
a. Jahannam, akar katanya sama dengan Jahinnam yang berarti, kedalam yang menghunjam.
b. Haawiyah, disebut satu kali dalam Quran, Surat Al-Qaari’ah ayat 9
Yang artinya : maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
c. Jahiim, dijabarkan dari Jahm yang artinya terik matahari yang membakar atau nyala api
d. Saqar, berasal dari Saqara, berarti terik matahari yang membakar
e. Sa’ir dan Nar yaitu nyala api dan api
f. Laza, artinya nyala api
g. Hutama, disebut dalam Quran, Surat Al-Humazah ayat 4-5
Yanf artinya : sekali-kali tidak ! sasungguhnya dia akan bernar-benar dilempar kedalam huthamah. Dan tahukah engkau apa itu huhamah ?
Kata huhamah dijabarkan dari Hatam yang berarti api yang sangat panas
Surga dihubungkan dengan keaadan yang meningkat tinggi, sedangkan neraka dihubungkan dengan kejatuhan kedalam lubang yang sangat dalam. Surga dan neraka tidak lain adalah akibat laku perbuatan manusia. Apa yang dinikmati dalam surga atau apa yang di rasakan dineraka, tertutup bagi pandangan aau pengetahuan kita sekarang dan baru akan terbuka pada hari kiamat. Manusia pada hari kiamat akan mempersaksikan semua akibat laku perbuatannya yang ketika hidup di qurun dunia. Siksaan batin dan kedudukan jiwa yang waktu hidupnya tidak begitu dihiraukan, akan menjadi kenyataan dalam bentuk kehidupan diakhirat. Bentuk yang nyaa itu api dan api itu diakibatkan oleh hawa nafsu yang tak kenal batas. Penyelesaian terhadap masalah yang tidak kenal batas itu dinyatakan pula dengan api. Api atau neraka adalah akibat dari kejahatan masing-masing pribadi manusia yang berbuat buruk yang selalu hanya mengikuti kehendak hawanafsu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar